Alor – Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo kembali menjadi perhatian publik setelah video dirinya memarahi pegawai Kementerian Sosial (Kemensos) dan menyinggung Mensos Tri Rismaharini viral di media sosial. Jauh sebelum itu, Amon juga pernah dilaporkan ke polisi karena menghina dan mengancam pejabat Kasilog Korem 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl Imanuel Yoram Dionisius Adoe.
Aksi Amon memarahi 2 pegawai Kemensos dan menyinggung bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Mensos Tri Rismaharini itu terekam dalam video berdurasi 3 menit 9 detik. Amon menyoroti pembagian bantuan PKH yang disalurkan melalui DPRD setempat, bukan melalui Pemda.
“Jangan pakai politik yang seperti itu, dia (Risma) tidak tahu proses bantuan pola penanganan, teknis pengananan bantuan ini sampai di bawah. Mulutnya lebih cepat dari pikiran, pejabat apa model begitu, Menteri model apa model begitu,” kata Amon dalam video tersebut.
Amon memarahi 2 pegawai kemensos itu sembari duduk di sisi kiri keduanya. Dia lalu mempertanyakan siapa sebenarnya yang mengurus PKH di daerah.
“Memangnya PKH itu DPR yang urus? Besok kamu pulang sudah, besok saya bikin surat ke Presiden, dia (Risma) pikir dia hebat,” imbuhnya dengan nada yang kencang.
Amon juga menyebut tidak ada masalah dia dilaporkan kepada Jokowi. Menurutnya, PKH adalah program pusat dan penanganannya berada di bawah pemerintah dan bukan di bawah legislatif. Amon menganggap pemberian program PKH kepada legistlatif tidak menghargai usaha dari Pemda setempat.
“Kau pikir kita di daerah ini bodoh! DPR mana yang tangani itu?,” ucap Amon dengan penuh amarah.
Namun Amon belum memberikan tanggapan terkait video viral dia memarahi 2 pegawai Kemensos itu. Dia belum merespons saat dihubungi melalui panggilan telepon.
Pada 2020, Amon juga sempat dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) karena diduga menghina dan mengancam Kasilog Korem 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl Imanuel Yoram Dionisius Adoe.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.