Jakarta – Momen jarang terjadi akan berlangsung pada 15 Juli 2021, di mana Matahari akan berada tepat di atas Ka’bah lagi. Ini adalah kali kedua setelah sebelum terjadi pada 27 Mei lalu.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengungkapkan fenomena alam tersebut dengan istiwa’ul a’zham atau great culmination.
Fenomena matahari tepat di atas Ka’bah jadi acuan untuk mengecek kembali posisi arah kiblat bagi umat Muslim di Indonesia. Foto: Lapan
|
“Fenomena ini terjadi ketika deklinasi matahari bernilai sama dengan lintang geografis Ka’bah. Sehingga ketika tengah hari, matahari tepat berada di atas Ka’bah,” ujar Peneliti Lapan Andi Pangerang dikutip dari situs Lapan, Sabtu (10/7/2021).
Peristiwa matahari di atas Ka’bah ini jadi acuan bagi umat Muslim di Indonesia untuk mengecek kembali arah kiblat. Puncak fenomena ini terjadi pada pukul 16:26.42 WIB/17.26.42 WITA/18.26 WIT.
Tidak semua wilayah Indonesia mengalami fenomena ini, seperti sebagian provinsi Maluku mulai dari Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram bagian timur, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Kepulauan Kei.
Kemudian, Kota Tual, Kabupaten Maluku Barat Daya (minus Pulau Wetar) dan Kabupaten Kepulauan Aru, ditambah dengan Provinsi Papua Barat serta Provinsi Papua.