Super Blood Moon terlihat di Manado (Foto: dok. Twitter BMKG)Jakarta –
Fenomena langka gerhana bulan total berjuluk Super Blood Moon (Bulan Merah Super) terjadi pada petang ini. Penampakan Super Blood Moon terlihat di Manado, Sulawesi Utara.
Di akun Twitter BMKG @infoBMKG, Rabu (26/5/2021), ditampilkan bahwa Super Blood Moon di Manado telah memasuki fase U2 (menuju puncak). Penampakan itu terjadi tercatat pada pukul 17.56 Wita.
Pada waktu tersebut bulan memang belum terlihat bulat sepenuhnya. Pada pukul 19.13 Wita, penampakan Super Blood Moon di Manado semakin berwarna kemerahan.
Fenomena alam langka ini hanya terjadi seratusan tahun sekali. Tapi durasinya sangat singkat.
Momen 14 menit 30 detik ini hanya terjadi dalam 195 tahun sekali. Kemungkinan besar Anda hanya akan menyaksikannya sekali seumur hidup kecuali panjang umur.
Memang ada gerhana-gerhana bulan lain yang juga bisa terjadi tanpa menunggu seratusan tahun, namun posisi spesifiknya tak akan seperti saat ini, yakni beriringan dengan terjadinya perige, yakni bulan berada di jarak terdekatnya dengan bumi, bukan apoge (jarak terjauh bulan pada bumi). Posisi perige itulah yang bikin gerhana bulan total kali ini spesial.
Lebar sudut bakal lebih besar 13,77 persen dibandingkan dengan ketika berada pada titik terjauhnya (apoge), lebih cemerlang 15,6 persen dibanding rata-rata, dan lebih terang 29,1 persen dibandingkan dengan ketika apoge.
Gerhana bulan total ini disebut sebagai Super Blood Moon atau Bulan Merah Super karena penampilannya bakal tampak merah. Warna tersebut berasal dari pembiasan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer bumi.
Simak juga ‘Antusiasme Masyarakat Nikmati Gerhana Bulan Total di Pantai Ancol’: