Chatbot ChatGPT bikin heboh dunia karena mampu menjawab pertanyaan dengan baik, bahkan menulis kalimat panjang dengan mantap. Terlebih lagi, Microsoft bakal mengintegrasikannya dengan Bing. Seperti apa sosok di balik ChatGPT
Dilansir detikINET, ChatGPT adalah buatan OpenAI, sebuah laboratorium riset kecerdasan buatan. CEO lab riset itu ternyata seorang pemuda bernama Sam Altman yang baru berusia 37 tahun.
Dikutip dari CNBC, Altman belum setenar Mark Zuckerberg atau Elon Musk maupun Bill Gates. Namun, seiring perkembangan kecerdasan bautan, sosok Altman diprediksi bakal melejit.
Altman lahir di Missouri dari keluarga yang cukup berada. Dia sudah diberi komputer saat berusia 8 tahun. Dia lalu menempuh kuliah Ilmu Komputer di Stanford University tapi drop out pada tahun 2005.
Saat itu dia masih berusia 19 tahun dan sudah menjadi pendiri CEO Loopt, media sosial berbasis lokasi. Meski gagal meraih popularitas tertinggi, startup itu terjual USD 43,4 juta.
Altman kemudian bergabung di perusahaan pembimbing startup Y Combinator dan menjadi presidennya di 2014. Setahun kemudian dia mendirikn OpenAI bersama sejumlah nama beken di jagat teknologi seperti Elon Musk dan Peter Thiel pada 2015. Altman pun didapuk menjadi CEO.
Popularitas Altman pun membubung usai ChatGPT diperkenalkan pada publik di akhir 2022. Piranti lunak ini viral karena seakan menjadi sosok jenius di dunia internet dan mampu menjawab semua pertanyaan.
Netizen banyak yang khawatir ChatGPT menjadi awal bencana AI seperti di film Terminator. Di sisi lain, kehadiran ChatGPT ini menjadi momok bagi raksasa teknologi seperti Google karena kemampuannya yang canggih.
Silicon Valley telah menemukan bintang baru di dalam bos ChatGPT.
“Dia pastinya adalah pria yang sedang di puncak, yang terlihat lebih mengesankan karena dia baru 37 tahun,” kata pakar kecerdasarn buatan Oren Etzioni seperti dikutip dari CNBC.