Berita

5 Sikap BSSN soal Kebocoran Data, Gandeng Polri

Jakarta – Kebocoran data yang baru-baru ini meresahkan rakyat, belum menemui titik terang. Identitas pelaku hingga saat ini masih tertutup rapat.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun menyikapi insiden yang menjadi perbincangan masyarakat tersebut. Setidaknya mereka mengemukakan beberapa hal yang harus diketahui masyarakat di Tanah Air.

Berdasarkan informasi yang diterima detikINET, Minggu (11/9/2022), berikut lima poin yang disampaikan BSSN terkait isu kebocoran data.

Baca juga:
Menkominfo Johnny Diduga Kena Doxing Hacker Bjorka
Sikap BSSN Terhadap Dugaan Kebocoran Data
BSSN sudah menelusuri beberapa dugaan kebocoran data yang terjadi, dan saat ini tengah melakukan validasi.
Mereka berkordinasi dengan setiap Penyelenggara Sistem Eletronik (PSE) yang diduga terdampak insiden kebocoran data. Termasuk juga dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.
BSSN bersama PSE terkait telah dan sedang melakukan upaya mitigasi, utnuk memperkuat sistem keamanan siber, guna mencegah risiko yang lebih besar.
Selain itu juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, seperti Direktorat TIndak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Mereka menegaskan, bahwa keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, BSSN memberikan dukungan teknis dan meminta seluruh PSE untuk memastikan Sistem Elektronik di lingkungan masing-masing, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang menyatakan bahwa “Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya.
Sebelumnya diberitakan hacker yang menyebut dirinya Bjorka, berulah dan menarik atensi masyarakat Indonesia. Ia melakukan tindakan ilegal dengan membocorkan sejumlah data yang diduga sebagai informasi pelanggan IndoHome, registrasi SIM Card Prabayar, KPU, dokumen rahasia Presiden RI dan menyerang secara pribadi Menkominfo Johnny G Plate.

Deretan data tersebut disebarkan dan dijual di situs breached.to, dengan nilai yang tak murah. Jumlah data yang diperoleh Bjorka pun tidak sedikit. Ia mengklaim, sudah mengantongi 1,3 miliar data registrasi SIM Card Prabayar, termasuk 26 juta history browsing para pelanggan IndiHome.

Isu ini membagi netizen ke dua kubu. Ada yang mendukung dan menganggapnya pahlawan bahkan berharap Bjorka membocorkan data dana pemerintah, ada juga yang menganggap tindakan hacker ini sudah keterlaluan. Netizen yang kontra mengingatkan bahwa Bjorka adalah seorang pencuri.

“Dia bukan antihero. Orang-orang pikir dia peduli keadilan rakyat? Jelas-jelas dia mencuri dan menjual data kalian buat keuntungan sendiri,” komentar salah satu netizen.

ryan

Recent Posts

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2025 Kota Serang Selama Sebulan

Berikut jadwal imsak dan buka puasa Ramadhan 2025 di Kota Serang dari tanggal 1 Ramadhan -…

1 minggu ago

Jadwal Resmi Awal Puasa Ramadan 2025 Pemerintah, NU, Muhammadiyah

Jakarta - Pemerintah telah menetapkan awal Ramadan 2025 berdasarkan hasil sidang isbat oleh Kemenag. Begitu pula dengan organisasi masyarakat…

1 minggu ago

Meta AI Ditanya Luas Kebakaran Los Angeles, Hasilnya Mengejutkan Sama dengan Luas Gaza

Siapa sangka, salah satu warganet justru mendapat informasi tak terduga yang berasal dari Meta AI.…

2 bulan ago

Tebak-tebakan pelesetan kata ini lucu abis, awas ketawa ngakak

Ketika menjalani rutinitas sehari-hari tentu saja kamu pernah merasa suntuk atau jenuh. Supaya kamu bisa…

2 bulan ago

Kapal China Diduga Biang Kerok Internet Mati Total di Berbagai Negara

Sebuah kapal kargo komersial China diduga sengaja menyeret jangkarnya untuk memotong kabel bawah laut yang…

3 bulan ago

Ini Sumber Kekayaan Nabi Sulaiman, Sungguh di Luar Dugaan

Nabi Sulaiman dikenal sebagai raja yang kaya raya. Para ilmuwan arkeologi kini mengungkap apa sumber kekayaannya,…

3 bulan ago