Foto: Youtube
Jakarta – Aplikasi berbagi foto Instagram telah merilis fitur baru yang dinamai Sensitive Content Control. Dengan fitur ini memungkinkan pengguna dapat mengendalikan seberapa banyak konten sensitif yang akan mereka lihat di tab Explore.
Pengguna dapat memutuskan apakah mereka ingin melihat lebih banyak atau lebih sedikit dari beberapa jenis konten sensitif seperti postingan yang mungkin menjurus ke arah seksual atau kekerasan.
Tab Explore atau Jelajahi merupakan kumpulan foto, lokasi dan pencarian populer berdasarkan minat pengguna dan memungkinkan mereka dapat memilih dari masing-masing kategori seperti kuliner, seni, travel dan lain-lainnya.
Instagram, seperti platform media sosial lainnya telah lama bergulat dengan cara mengawasi konten bermasalah atau berbahaya di platformnya.
Aplikasi ini telah membuat perubahan lain bagi pengguna untuk membentuk pengalaman mereka termasuk menambahkan alat baru bagi orang-orang untuk menonaktifkan komentar atau membatasi orang untuk berinteraksi dengan mereka.
Diberitakan sebelumnya Facebook telah menyiapkan dana miliar an dolar untuk menarik perhatian para kreator menggunakan layanan besutan Mark Zuckerberg ini. Dengan uang ini kreator akan diberikan uang dan bonus-bonus lainnya jika mereka menggunakan aplikasi Facebook dan Instagram untuk membuat konten video menarik dan populer.
Jika merasa frustasi karena komputer atau laptop kamu hanya sanggup menjalankan aplikasi sederhana seperti browser…
Bakusou Kyoudai Lets & Go Eternal Wings atau biasa disebut dengan Game Tamiya PS1 merupakan permainan balap mobil Mini…
WhatsApp Status kembali mendapatkan fitur baru. Setelah cukup lama diuji coba, WhatsApp akhirnya merilis fitur 'Add…
Chatbot AI saat ini sudah umum dipakai menjadi asisten digital. Tapi menurut Mark Zuckerberg, AI juga bisa…
Polytron jadi merek Indonesia yang terjun dalam industri mobil listrik. Polytron disebut-sebut bakal menjadi mobil…
Fastino, startup kecerdasan buatan asal Amerika Serikat, memamerkan model AI barunya yang ditujukan untuk bisnis. Menariknya, model AI…