Teknologi

Studi Terbaru NASA Mau Pecahkan Misteri Terbesar Asal Usul Kehidupan

Jakarta – Mencari tahu lebih banyak tentang misteri asal usul kehidupan di Bumi sangat penting, terutama saat kita mencoba menemukan kehidupan di luar Tata Surya kita.

Sebuah penelitian baru dapat mengubah segalanya, dan akhirnya menjembatani bagaimana Bumi berubah dari sebuah objek tak bernyawa di Tata Surya menjadi sebuah planet padat seperti yang kita kenal sekarang.

Perjalanan untuk mencari tahu bagaimana kehidupan dimulai di Bumi agak bersifat eksperimental, terutama karena kita tidak tahu bagaimana hal itu terjadi.

Oleh karena itu, para peneliti cenderung mengambil salah satu dari dua pendekatan, yaitu pendekatan top-down yang mengamati asal usul kehidupan di Bumi berdasarkan hewan dan tumbuhan modern, dan pendekatan bottom-up yang dimulai sebelum kehidupan muncul di planet ini.

Keduanya mencoba menelusuri garis evolusi yang menyebabkan planet kita menjadi tempat yang padat dan selalu berubah seperti sekarang ini, namun tidak ada yang benar-benar menjawab pertanyaan tentang bagaimana sebenarnya partikel pertama kehidupan muncul. Nah, misteri besar asal usul kehidupan akhirnya bisa terungkap.

Menurut sebuah makalah baru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, rantai transpor elektron yang sama yang menggerakkan metabolisme bisa jadi merupakan jaringan penghubung antara pendekatan bottom-up dan top-down yang digunakan para ilmuwan untuk meneliti asal usul kehidupan di Bumi.

Rantai ini adalah titik dasar yang digunakan untuk mengangkut enzim, yang menjadikannya jembatan sempurna dalam garis waktu evolusi bentuk kehidupan pertama di Bumi.

“Memahami bagaimana sistem biologis paling dasar ini pertama kali terbentuk tidak hanya akan memberi kita wawasan yang lebih luas tentang bagaimana kehidupan bekerja pada tingkat yang paling mendasar, namun juga apa sebenarnya kehidupan itu dan bagaimana kita bisa mencarinya di luar Bumi,” kata Aaron Goldman, Associate Professor Biologi di Oberlin College, dikutip dari BGR.

Jika benar, penelitian ini memberi kita wawasan tambahan yang dapat membantu kita lebih memahami bagaimana kehidupan terbentuk di planet lain, yang pasti dapat digunakan oleh NASA saat menelusuri isi perut kosmos untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar planet kita.

ryan

Recent Posts

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2025 Kota Serang Selama Sebulan

Berikut jadwal imsak dan buka puasa Ramadhan 2025 di Kota Serang dari tanggal 1 Ramadhan -…

3 hari ago

Jadwal Resmi Awal Puasa Ramadan 2025 Pemerintah, NU, Muhammadiyah

Jakarta - Pemerintah telah menetapkan awal Ramadan 2025 berdasarkan hasil sidang isbat oleh Kemenag. Begitu pula dengan organisasi masyarakat…

5 hari ago

Meta AI Ditanya Luas Kebakaran Los Angeles, Hasilnya Mengejutkan Sama dengan Luas Gaza

Siapa sangka, salah satu warganet justru mendapat informasi tak terduga yang berasal dari Meta AI.…

2 bulan ago

Tebak-tebakan pelesetan kata ini lucu abis, awas ketawa ngakak

Ketika menjalani rutinitas sehari-hari tentu saja kamu pernah merasa suntuk atau jenuh. Supaya kamu bisa…

2 bulan ago

Kapal China Diduga Biang Kerok Internet Mati Total di Berbagai Negara

Sebuah kapal kargo komersial China diduga sengaja menyeret jangkarnya untuk memotong kabel bawah laut yang…

3 bulan ago

Ini Sumber Kekayaan Nabi Sulaiman, Sungguh di Luar Dugaan

Nabi Sulaiman dikenal sebagai raja yang kaya raya. Para ilmuwan arkeologi kini mengungkap apa sumber kekayaannya,…

3 bulan ago