Teknologi

Cara Setting WordPress Multisite dengan Nginx dan Sub-directories

WordPress Multisite adalah WordPress yang sudah dikonfigurasi agar dapat membuat dan mengelola banyak website WordPress hanya dari satu dashboard dan satu core WordPress saja. Contoh kasus pemakaiannya ingin membuat blog network, seperti blog di lingkungan perguruan tinggi untuk dosen atau mahasiswanya.

Awalnya fitur multisite ini diberi nama WordPress MU (Multiuser) dan instalernya terpisah sendiri. Tapi sejak WordPress versi 3.0 WordPress MU berubah nama menjadi WordPress Multisite dan sudah menyatu di dalam WordPress. Cukup mengaktifkan konfigurasi multisite untuk menggunakannya. Pada tutorial kali ini, kita akan belajar bagaimana cara setting WordPress Multisite dengan Nginx dan sub-directories.

Tutorial Environment

Spesifikasi dan konfigurasi yang dipakai di tutorial ini:

  • Server: VPS Ubuntu 20.04
  • Web Server: Nginx
  • PHP: Versi 7.4
  • Database: MariaDB 10.5
  • WordPress: Versi 5.8
  • Domain: domain.com
  • SSL: Let’s Encrypt
  • Tipe Multisite: sub-directories

Diasumsikan WordPress sudah berjalan dengan baik.

Setting Multisite

Buka file wp-config.php.

 

Tambahkan konfigurasi multisite, pasang di atas baris /* That’s all, stop editing! Happy publishing. */

 

Login ke dashboard WordPress.

Buka menu Tools->Network Setup.

Pada Addresses of Sites in your Network pilih Sub-directories.

Lalu klik Install.

Buka kembali file wp-config.php.

Tambahkan konfigurasi wp-config.php.

 

Buka file konfigurasi server block Nginx.

 

Tambahkan konfigurasi berikut di dalam blok server.

 

Restart Nginx.

 

Setelah semuanya selesai, logout dan login kembali.

Menambah Website Baru

Untuk menampilkan daftar semua website, klik menu My Sites->Network Admin->Sites.

Untuk menambah website, klik Add New.

  1. Site Address (URL): misal site1
  2. Site Title: judul website, misal ‘Site Satu Domain.Com’
  3. Admin Email: alamat email untuk admin website, misal ‘sitesatu@domain.com’
  4. Lalu Add Site

Untuk masuk ke dashboard website, klik menu My Sites->Network Admin->Sites, lalu klik Dasboard di bawah URL website.

Untuk menambah theme dan plugin harus dilakukan di dashboard website utama.

Selamat mencoba ?

ryan

Recent Posts

Komputer Lemot? Gunakan MiniOS Ultra, Distro Linux dengan Fitur yang Cukup Lengkap

Jika merasa frustasi karena komputer atau laptop kamu hanya sanggup menjalankan aplikasi sederhana seperti browser…

6 hari ago

Games Nostalgia PS1 Tamiya Let’s & Go!! Eternal Wings (Japan)

Bakusou Kyoudai Lets & Go Eternal Wings atau biasa disebut dengan Game Tamiya PS1 merupakan permainan balap mobil Mini…

2 minggu ago

Cara Tambahkan Stiker Add Yours di WhatsApp Status

WhatsApp Status kembali mendapatkan fitur baru. Setelah cukup lama diuji coba, WhatsApp akhirnya merilis fitur 'Add…

3 minggu ago

Mark Zuckerberg Ingin AI Jadi Teman untuk Orang yang Kesepian

Chatbot AI saat ini sudah umum dipakai menjadi asisten digital. Tapi menurut Mark Zuckerberg, AI juga bisa…

3 minggu ago

Polytron Itu Mobil Listrik Nasional atau Bukan?

Polytron jadi merek Indonesia yang terjun dalam industri mobil listrik. Polytron disebut-sebut bakal menjadi mobil…

3 minggu ago

Pesaing China Muncul, Bikin AI Pakai GPU Murah Meriah

Fastino, startup kecerdasan buatan asal Amerika Serikat, memamerkan model AI barunya yang ditujukan untuk bisnis. Menariknya, model AI…

3 minggu ago