Teknologi

Macam Protes untuk Google Street View di Berbagai Negara

Jakarta – Google Street View adalah dua sisi mata uang, membantu netizen sekaligus bisa melanggar privasinya. Jejak protesnya sudah lama dan banyak perbaikan juga.
Protes seorang warga di Tangerang mungkin adalah contoh terbaru, ketidaksetujuan terhadap Google Street View. Selama bertahun-tahun, protes ini sudah terjadi di seluruh dunia.

Dilansir dari Mashable, Senin (25/10/2021) Google Street View meluncur tahun 2007 sebagai inovasi yang menawarkan foto 360 jalanan dunia. Pada tahun 2008, sudah ada protes dari warga North Oaks, Minnesota yang tidak mau foto pemukiman mereka ada di Google Street View.

Google sampai menghapus fotonya. Pada tahun yang sama Google mulai mengembangkan teknologi untuk memburamkan wajah di Google Street View.

Tahun 2009, giliran Privacy International mengadukan Google ke Kantor Komisi Informasi Inggris terkait identitas orang yang terpotret Google Street View. Masih ada sejumlah aduan lain di Amerika, Inggris, Jepang dan Swiss.

Pada 2010, Google mulai meluncurkan secara resmi teknologi memburamkan wajah orang di Google Street View. Pada tahun yang sama Google Street View setop operasi di Australia selama setahun menyusul investigasi otoritas setempat.

Di tahun 2011 menurut IB Times, Google Street View juga sempat setop ambil foto di India atas permintaan kepolisian. Pada 2012 diberitakan New York Times, pengadilan Swiss meminta Google mengurangi ketinggian kamera, supaya tidak mengintip ke balik pagar rumah orang.

Pada 2014, Google Street View sudah memulai kebijakan untuk memburamkan rumah, sesuai permintaan pengguna, menurut The Guardian. Sejak itulah mekanisme pengaduan pelanggaran privasi di Google Street View secara online mulai dikenal dan dijalankan.

Baca juga:
Google Street View Diprotes, Ini Lho Aturan Sebenarnya
Namun bukan artinya semua tanpa masalah. Selain soal privasi ada lagi masalah Google Street View terkait tempat yang disucikan etnis tertentu. Pada Oktober 2020, pemerintah Australia meminta Google Street View menghapus foto Uluru, tempat yang disucikan Suku Anangu dari etnis Aborigin di Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta.

Pihak Google pun tidak berdiam diri. Aneka protes ini mereka jawab dengan perbaikan teknologi yang bisa otomatis memburamkan wajah dan plat nomor mobil. Ada juga saluran pengaduan untuk pengguna lewat fitur Report A Problem.

Fitur Report A Problem di Google Street View tampaknya menjadi jalan keluar yang dipilih Google sejak 2014. Namun artinya, publik juga harus tahu ada fitur semacam ini yang bisa dimanfaatkan mereka untuk menyampaikan keluhan.

ryan

Recent Posts

Komputer Lemot? Gunakan MiniOS Ultra, Distro Linux dengan Fitur yang Cukup Lengkap

Jika merasa frustasi karena komputer atau laptop kamu hanya sanggup menjalankan aplikasi sederhana seperti browser…

6 hari ago

Games Nostalgia PS1 Tamiya Let’s & Go!! Eternal Wings (Japan)

Bakusou Kyoudai Lets & Go Eternal Wings atau biasa disebut dengan Game Tamiya PS1 merupakan permainan balap mobil Mini…

2 minggu ago

Cara Tambahkan Stiker Add Yours di WhatsApp Status

WhatsApp Status kembali mendapatkan fitur baru. Setelah cukup lama diuji coba, WhatsApp akhirnya merilis fitur 'Add…

3 minggu ago

Mark Zuckerberg Ingin AI Jadi Teman untuk Orang yang Kesepian

Chatbot AI saat ini sudah umum dipakai menjadi asisten digital. Tapi menurut Mark Zuckerberg, AI juga bisa…

3 minggu ago

Polytron Itu Mobil Listrik Nasional atau Bukan?

Polytron jadi merek Indonesia yang terjun dalam industri mobil listrik. Polytron disebut-sebut bakal menjadi mobil…

3 minggu ago

Pesaing China Muncul, Bikin AI Pakai GPU Murah Meriah

Fastino, startup kecerdasan buatan asal Amerika Serikat, memamerkan model AI barunya yang ditujukan untuk bisnis. Menariknya, model AI…

3 minggu ago