Teknologi

Daftar Individu Berbahaya dan Grup Teroris di Facebook Terungkap

Jakarta – Facebook dilaporkan telah memblokir lebih dari 4.000 pengguna individu dan grup organisasi yang dianggap berbahaya seperti supremasi kulit putih, gerakan sosial militer, dan terduga teroris. Ini adalah langkah Facebook dalam memoderasi konten yang dapat menyebabkan kekerasan secara offline.
Namun oleh Facebook tidak dijabarkan siapa saja mereka yang telah diblokir. Nah pada Selasa (19/10), media The Intercept menerbitkan bocoran daftar pengguna individu dan grup organisasi yang diblokir di Facebook itu.

Lebih dari setengah daftar tersebut terdiri dari terduga teroris asing yang didominasi dari wilayah Timur Tengah dan Asia Selatan.

Facebook memiliki sistem tiga tingkat yang menunjukkan jenis penegakan aturan yang akan dilakukan perusahaan terkait konten. Kelompok teroris, kelompok kebencian dan organisasi kriminal adalah bagian dari tingkat yang paling ketat.

Tingkat yang paling tidak dibatasi, Tingkat 3, termasuk gerakan sosial yang dimiliterisasi, yang menurut The Intercept sebagian besar adalah milisi anti-pemerintah Amerika sayap kanan yang hampir seluruhnya berkulit putih.

Brian Fishman, Facebook’s Policy Director for Counterterrorism and Dangerous Organizations mengatakan lewat cuitan di Twitternya bahwa versi daftar yang diterbitkan oleh The Intercept tidak komprehensif sebab daftar tersebut terus diperbarui.

“Mendefinisikan dan mengidentifikasi Organisasi Berbahaya secara global sangat sulit. Tidak ada definisi keras dan cepat yang disepakati oleh semua orang,” katanya seperti dikutip dari CNET.

Fishman juga menunjukkan bahwa organisasi teroris seperti kelompok Negara Islam dan al-Qaeda memiliki ratusan entitas individu, banyak di antaranya terdaftar sebagai entri terpisah untuk memfasilitasi penegakan hukum.

Ia mengatakan bahwa daftar Tingkat 1 mencakup lebih dari 250 organisasi supremasi kulit putih. Facebook telah menghadapi tekanan untuk lebih transparan tentang kebijakannya terhadap individu dan organisasi yang berbahaya.

Pada bulan Januari, dewan pengawas yang bertugas meninjau moderasi konten jejaring sosial membatalkan keputusan untuk menghapus postingan yang menurut perusahaan melanggar kebijakan ini dengan catatan aturan tidak dibuat cukup jelas bagi pengguna.

Dewan pengawas juga merekomendasikan agar Facebook mempublikasikan daftar organisasi dan individu berbahaya atau membuat daftar contoh.

Fishman mengatakan Facebook belum membagikan daftar untuk membatasi risiko hukum, membatasi risiko keamanan, dan meminimalkan peluang bagi grup untuk menghindari aturan tetapi Facebook berusaha untuk meningkatkan kebijakan tersebut.

ryan

Recent Posts

Mengenal Kode-Kode Busi Mobil dan Cara Membacanya Agar Tidak Salah Beli

Busi adalah komponen penting pada kendaraan yang berfungsi sebagai pemantik bunga api agar mesin dapat…

3 hari ago

Integrasi VMware vCenter SSO dengan Azure AD

Akhirnya hadir! VMware akhirnya memungkinkan Anda memanfaatkan Azure AD sebagai Penyedia Identitas (IdP) utama. Hari…

4 hari ago

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2025 Kota Serang Selama Sebulan

Berikut jadwal imsak dan buka puasa Ramadhan 2025 di Kota Serang dari tanggal 1 Ramadhan -…

2 bulan ago

Jadwal Resmi Awal Puasa Ramadan 2025 Pemerintah, NU, Muhammadiyah

Jakarta - Pemerintah telah menetapkan awal Ramadan 2025 berdasarkan hasil sidang isbat oleh Kemenag. Begitu pula dengan organisasi masyarakat…

2 bulan ago

Meta AI Ditanya Luas Kebakaran Los Angeles, Hasilnya Mengejutkan Sama dengan Luas Gaza

Siapa sangka, salah satu warganet justru mendapat informasi tak terduga yang berasal dari Meta AI.…

4 bulan ago

Tebak-tebakan pelesetan kata ini lucu abis, awas ketawa ngakak

Ketika menjalani rutinitas sehari-hari tentu saja kamu pernah merasa suntuk atau jenuh. Supaya kamu bisa…

4 bulan ago