Edukasi

Menkes Minta Internet ke Elon Musk, Satelit Satria-1 Kenapa?

Jakarta – Pengamat telekomunikasi mempertanyakan Menteri Kesehatan (MenkesBudi Gunadi Sadikin yang meminta akses internet kepada Starlink, satelit internet milik Elon Musk.

Budi telah bertemu dengan Elon Musk untuk penjajakan penyediaan internet di Puskesmas yang berada di daerah terpencil antara Pemerintah Indonesia dan Starlink.

Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMII) Kamilov Sagala mempertanyakan pembahasan yang dilakukan Menkes Budi dan Elon Musk tersebut.

Menurut Kamilov, semestinya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memanfaatkan satelit Satria-1 yang memang peruntukannya untuk memberikan akses internet bagi fasilitas layanan publik di daerah terpencil, terdepan, dan terluar (3T).

“Layanan satelit Satria-1 bisa untuk kesehatan, maka seharusnya Menkes dan Kominfo bisa menindaklanjuti fasilitas yang ada di satelit Satria-1. Kok, Menkes ke Elon Musk,” kata Kamilov.

“Ini patut diduga satelit Satria-1 tidak mampu memberikan fasilitas yang sudah dipersiapkan untuk kesehatan, bisa juga ke yang lain. Ini menunjukkan kepada publik ada kekurangan atau telah berkurangnya fasilitas pada satelit Satria-1,” sambungnya.

Tercatat saat ini masih ada sekitar 2.200 Puskesmas dengan 11.100 Puskesmas Pembantu yang belum memiliki akses internet. Peningkatan akses internet ini diharapkan dapat membuka akses pelayanan yang lebih baik pada masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Informatika (MenkominfoBudi Arie Setiadi pun telah merespon upaya penjajakan yang dilakukan Menkes Budi dengan Elon Musk.

Menkominfo menambahkan kerja sama yang dilakukan Kemenkes dengan Starlink tersebut melalui Telkom alias business to business (B2B).

“Starlink sudah bikin perjanjian dengan Telkom, B2B, ya itu (Menkes Budi) sudah ngomong sama saya,” kata dia.

Adapun pemanfaatan satelit Republik Indonesia (Satria-1) yang diluncurkan pada pertengahan Juni kemarin belum bisa digunakan karena masih perjalanan menuju slot orbit 146 derajat Bujur Timur.

“Satelit Satria itu baru akhir tahun (sudah mencapai) di orbit,” ucapnya.

ryan

Recent Posts

Komputer Lemot? Gunakan MiniOS Ultra, Distro Linux dengan Fitur yang Cukup Lengkap

Jika merasa frustasi karena komputer atau laptop kamu hanya sanggup menjalankan aplikasi sederhana seperti browser…

3 hari ago

Games Nostalgia PS1 Tamiya Let’s & Go!! Eternal Wings (Japan)

Bakusou Kyoudai Lets & Go Eternal Wings atau biasa disebut dengan Game Tamiya PS1 merupakan permainan balap mobil Mini…

2 minggu ago

Cara Tambahkan Stiker Add Yours di WhatsApp Status

WhatsApp Status kembali mendapatkan fitur baru. Setelah cukup lama diuji coba, WhatsApp akhirnya merilis fitur 'Add…

2 minggu ago

Mark Zuckerberg Ingin AI Jadi Teman untuk Orang yang Kesepian

Chatbot AI saat ini sudah umum dipakai menjadi asisten digital. Tapi menurut Mark Zuckerberg, AI juga bisa…

3 minggu ago

Polytron Itu Mobil Listrik Nasional atau Bukan?

Polytron jadi merek Indonesia yang terjun dalam industri mobil listrik. Polytron disebut-sebut bakal menjadi mobil…

3 minggu ago

Pesaing China Muncul, Bikin AI Pakai GPU Murah Meriah

Fastino, startup kecerdasan buatan asal Amerika Serikat, memamerkan model AI barunya yang ditujukan untuk bisnis. Menariknya, model AI…

3 minggu ago