AS Akui Tewaskan 23 Warga Sipil di Seluruh Dunia Selama 2020

  • Bagikan
Ilustrasi -- Tentara Amerika Serikat (dok. AP Photo/Baderkhan Ahmad)

Diketahui bahwa LSM-LSM secara rutin merilis jumlah korban sipil yang lebih tinggi di area-area di mana militer AS aktif di berbagai negara.

LSM Airwars, yang mencatat daftar korban sipil akibat serangan udara, menyebutkan perkiraan paling konservatif mereka bahwa 102 warga sipil tewas dalam operasi militer AS di berbagai belahan Bumi — angka itu lebih tinggi lima kali lipat dibandingkan angka resmi Pentagon.

Disebutkan Airwars bahwa Misi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Afghanistan (UNAMA) mencatat 89 orang tewas dan 31 orang lainnya luka-luka dalam operasi pasukan koalisi pimpinan AS.

Di Somalia, di mana Pentagon mengakui hanya satu warga sipil tewas, LSM Airwars dan sejumlah LSM lainnya memperkirakan ada tujuh korban sipil. Sementara di Suriah dan Irak, sumber-sumber lokal menyebut ada enam korban sipil yang tewas.

“Jelas bahwa penyelidikan dan pengakuan Departemen Pertahanan soal korban sipil sangat tidak memadai,” sebut Hina Shamsi yang memimpin Proyek Keamanan Nasional pada Serikat Kebebasan Sipil Amerika (ACLU).

“Sangat mengejutkan bahwa dalam tahun 2020, Departemen Pertahanan tidak menawarkan atau melakukan perubahan pembayaran terhadap warga sipil dan keluarganya yang terdampak meskipun ada dananya dari Kongres,” imbuhnya.

Baca Juga:  Tegang dengan China, Kapal Induk AS Masuki Laut China Selatan
  • Bagikan